Akidahmemiliki tiga prinsip utama; pertama, berserah diri pada Allah dengan bertauhid Maksud prinsip ini adalah beribadah murni kepada Allah semata. Kedua, Taat kepada Allah dengan melakukan ketaatan. Ini berarti, orang yang bertauhid berarti berprinsip pula menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Keutamaanmemiliki sifat terpuji (akhlakul mahmudah) yang kedua yaitu berat timbangan di hari kiamat. Seorang muslim yang memiliki sifat terpuji (akhlakul mahmudah) akan diselamatkan oleh Allah SWT di hari akhir. Tak hanya itu, seorang muslim yang memiliki akhlak terpuji juga dapat menggapai derajat seperti orang yang berpuasa atau salat.
Akhlaksendiri dibedakan menjadi dua golongan yakni akhlak terpuji atau akhlakul karimah dan akhlak tercela atau akhlakuk mazmumah. Akhlak Terpuji. Diantara beberapa akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim adalah kesopanan, sabar, jujur, derwaman, rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun, gigih, rela berkorban, adil
Akhlakmahmudah disebut juga sebagai akhlak terpuji. Akhlak terpuji erat kaitannya dengan kebaikan atau perbuatan baik. Menurut Ali bin Abi Thalib sesuatu yang baik memiliki pengertian menjauhkan diri dari larangan, mencari sesuatu yang halal dan memberikan kelonggaran pada keluarga.[2] Akhlak madzmumah disebut juga akhlak tercela.
Melaksanakanhukum-hukum-Nya 3. Sabar serta ridha akan takdirNya. Adapun empat hal yang harus dimiliki apabila seseorang ingin dikatakan berakhlak terpuji, diantaranya: 1. Perbuatan yang baik 2. Kemampuan melakukan perbuatan itu 3. Kesadaran akan berbuat, serta 4. Kondisi jiwa dan hati seseorang untuk melakukan perbuatan baik.
Sifatsifat Akhlak Mahmudah Berikut ini sifat-sifat umum dari
C1lThia. Memiliki Akhlak Mahmudah/akhlak yang baik kepada Allah hukumnya? Mubah. Jaiz. Sunnah. Wajib. Kunci jawabannya adalah D. Wajib. Dilansir dari ensiklopedia pendidikan, memiliki akhlak mahmudah/akhlak yang baik kepada allah hukumnya wajib. Pertanyaan Terkaitjujur kepada diri sendiri merupakan akhlak Jujur kepada diri sendiri merupakan akhlak jelek. rendah. terpuji. biasa.…orang yang bangga diri dengan amal-amalnya dinamakan orang yang bangga diri dengan amal-amalnya dinamakan ujub jawaban Seseorang…Shalat Jum’at hukumnya wajib bagi laki-laki seperti firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an surah … ayat … Shalat Jum’at hukumnya wajib bagi laki-laki seperti firman Allah SWT…orang yang akan menikah menjadi wajib hukumnya apabila Orang yang akan menikah menjadi wajib hukumnya apabila? karena kebutuhan…Zakat fitrah termasuk ibadah yang hukumnya? Zakat fitrah termasuk ibadah yang hukumnya? Wajib ain Wajib kifayah…Zakat fitrah termasuk ibadah yang hukumnya? Zakat fitrah termasuk ibadah yang hukumnya? Wajib ain Wajib kifayah…nabi syu aib berasal dari suku nabi syu aib berasal dari suku jawab Nabi Syu’aib adalah…kemuliaan disisi allah swt dilihat dari ? Berikut Jawaban dan Penjelasannya kemuliaan disisi allah swt dilihat dari jawaban Kemuliaan di sisi…sebutkan macam macam sabar dan berikan contohnya sebutkan macam macam sabar dan berikan contohnya jawaban Sabar secara…rajin membaca al-quran adalah pencerminan dari beriman kepada malaikat rajin membaca al-quran adalah pencerminan dari beriman kepada malaikat jawaban…menurut ilmu dunia seperti matematika fisika kimia dan biologi hukumnya menurut ilmu dunia seperti matematika fisika kimia dan biologi hukumnya…putra nabi yakub yang menjadi rasul adalah putra nabi yakub yang menjadi rasul adalah jawaban Nama putra…berikut pernyataan yang tidak benar tentang malaikat adalah berikut pernyataan yang tidak benar tentang malaikat adalah gaib…pernyataan dibawah ini merupakan fungsi dari sebuah pernikahan kecuali pernyataan dibawah ini merupakan fungsi dari sebuah pernikahan kecuali jawaban…kitab kitab allah merupakan kumpulan wahyu allah swt dan salah satunya adalah taurat yang di turunkan ke pada nabi? kitab kitab allah merupakan kumpulan wahyu allah swt dan salah…Bulan Ramadhan bulan penuh berkah bagi umat Islam. Kita sangat dianjurkan melaksanakan Sholat Tarawih. Sholat Tarawih hukumnya ..... Bulan Ramadhan bulan penuh berkah bagi umat Islam. Kita sangat…Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut 1 Senantiasa bertasbih kepada Allah Swt 2 memiliki jenis kelamin pria dan wanita 3 Senantiasa beribadah kepada Allah Swt 4 makan dan minum serta mempunyai nafsu Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang termasuk sifat-sifat malaikat adalah …. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut 1 Senantiasa bertasbih kepada Allah Swt…jelaskan pengertian hari akhir jelaskan pengertian hari akhir jawaban Hari akhir adalah hari dimana…kemuliaan manusia yang lebih daripada malaikat ditegaskan dengan bukti kemuliaan manusia yang lebih daripada malaikat ditegaskan dengan bukti a.…Mempercayai dan meyakini bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat dari cahaya nur dan memiliki sifat senantiasa taat dan patuh terhadap perintah Allah Swt serta tidak pernah bermaksiat kepada-Nya. Pernyataan di atas yang merupakan pengertian dari rukun iman yang ke …. Mempercayai dan meyakini bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat dari cahaya…
Nilai menurut Ahmadi yaitu seperangkat keyakinan atau perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran, perasaan, keterkaitan maupun tingkah laku. Sedangkan pengertian akhlak menurut Abuddin Nata, adalah sesuatu yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat 27 dikatakan benar, salah, baik, atau buruk Nata, 1996 201. Akhlakul mahmudah yaitu suatu perilaku yang baik dan terpuji yang merujuk kepada Alquran dan Hadits. Jadi, nilai akhlakul mahmudah yang akan dikaji ini berarti pola pemikiran atau ukuran dari tingkah laku seeorang serta perasaan yang bersifat pada arah suatu perbuatan yang baik atau terpuji sesuai dengan dasar Alquran dan Hadits untuk disampaikan kepada orang lain melalui suatu komunikasi dan kebiasaan. Ajaran – ajaran agama Islam merupakan tuntutan yang ditujukan kepada manusia agar hidup di dunia menurut aturan dan norma yang terpuji. Karena itu, akhlak dalam ajaran Islam memiliki kandungan untuk berbuat baik dan terpuji, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama manusia. Akhlakul mahmudah merupakan suatu sifat yang tinggi dan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas diri secara duniawi dan ukhrawi. Macam –macam akhlakul mahmudah Amin, 2016 182 – 230 yaitu 1 Akhlak terhadap Allah a. Taubat Taubat adalah sikap menyesali perbuatan buruk yang pernah dilakukannya dan berusaha menjauhinya, serta menggantinya dengan perbuatan baik. Jika seseorang yang bersalah melakukan taubat dan berkomitmen untuk tidak melakukan perbuatan salah lagi, Allah akan mengampuni kesalahan tersebut. b. Tawakkal Dalam segi bahasa, Tawakkal berasal dari kata tawakala’ yang memiliki arti menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan. Tawakkal menurut Imam Al Ghazali adalah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar 28 kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tentram. Tawakkal juga memiliki arti menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berbuat semaksimal mungkin, untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkannya. Oleh karena itu, syarat utama bagi seseorang yang ingin mendapatkan sesuatu yang diharapkannya, ia harus berusaha sekuat tenaga, kemudian menyerahkan ketentuannya kepada Allah SWT. Dengan demikian, manusia dapat meraih kesuksesan dalam hidupnya. c. Husnudzon Baik Sangka Husnudzon terhadap keputusan Allah merupakan salah satu akhlak terpuji. Diantara ciri akhlak terpuji ini adalah ketaatan yang sungguh – sungguh kepadaNya. Karena sesungguhnya apa yang ditentukan oleh Allah kepada seorang hamba adalah jalan yang terbaik baginya. Husnudzon berasal dari bahasa Arab "husnu" yang berarti baik dan „adamu berarti prasangka. Dari kedua kata ini Husnudzon dapat diartikan sebagai baik sangka atau berprasangka baik. Secara istilah Husnudzon memiliki maksud sikap mental dan cara pandang yang menyebabkan seseorang melihat sesuatu secara positif atau melihat dari sisi positif Zahruddin, 2004 160 Ahsan dan Sumiyati 2017184-185 menjelaskan macam - macam huznudzon ada tiga yaitu 1 Huznudzon kepada Allah SWT. Huznudzon kepada Allah atau berbaik sangka kepada Allah SWT adalah senantiasa bersyukur atas semua kenikmatan dari-Nya, dan bersabar atas semua cobaan. 2 Huznudzon kepada diri sendiri. Huznudzon kepada diri sendiri atau berbaik sangka kepada diri sendiri akan 29 memiliki sikap percaya diri, optimis, dan bekerja keras. Sebaliknya, orang yang berburuk sangka kepada diri sendiri, ia akan merasa pesimis, tidak percaya diri dan malas berusaha. 3 Huznudzon kepada sesama manusia. Huznudzon kepada sesama manusia berarti sikap yang selalu berpikir dan berprasangka baik kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas. Berprasangka baik kepada orang lain akan menumbuhkan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat. d. Tadharru Merendahkan Diri kepada Allah Tadharru adalah merendahkan diri kepada Allah SWT. Beribadah atau memohon kepada Allah hendaklah dengan cara merendahkan diri kepada-Nya, dengan sepenuh hati mengucapkan tasbih, takbir, tahmid, tahlil dan memuja asma Allah SWT. Orang yang tadharru, hatinya bergetar apabila mendengar ayat - ayat Alquran dibacakan, imannya bertambah dan bertawakkal. Mereka juga menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Apabila melaksanakan shalat, ia akan khusyuk dan apabila berdoa ia senantiasa lembut dan merasa tunduk di hadapan Allah SWT. 2 Akhlak terhadap Diri Sendiri a. Sabar 30 Sabar menurut terminology adalah keadaan jiwa yang kokoh, stabil, dan konsekuen dalam pendirian. Jiwanya tidak tergoyahkan, pendiriannya tidak berubah bagaimanapun berat tangan yang dihadapi. Menurut Athaillah, sabar adalah tabah menghadapi cobaan dengan penuh kesopanan, tanpa menampakkan keluhan sedikitpun. Sikap sabar dilandasi dengan anggapan bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan iradah Tuhan. Mustaqim dalam Amin, 2016199-120 mengkategorikan sabar menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut a Sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah b Sabar untuk tidak menjalankan hal – hal yang diharamkan Allah SWT. c Sabar ketika ditimpa musibah serta sabar dalam menghadapi takdir – takdir yang dialaminya. Berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain. b. Syukur Syukur adalah menggunakan nikmat Allah untuk taat kepada Allah, dan tidak menggunakannya untuk berbuat maksiat kepada Allah. Syukur diperlukan karena semua yang kita lakukan dan miliki di dunia adalah berkat karunia Allah. Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita, baik berupa pendengaran, penglihatan, kesehatan, keamanan, maupun nikmat – nikmat lainnya yang tidak terhitung jumlahnya. Syukur merupakan pengetahuan yang membangkitkan kesadaran, bahwa satu – satunya pemberi nikmat adalah Allah. 31 Bentuk syukur terhadap nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita adalah dengan menggunakan nikmat Allah dengan sebaik –baiknya. c. Jujur Jujur yaitu memberitahukan dan menuturkan sesuatu dengan sebenarnya, sesuai dengan fakta kejadiannya. Pemberitahuan ini tidak hanya dalam ucapan, tetapi juga dalam perbuatan. Berlaku jujur merupakan dorongan suara hati manusia, yang sejalan dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan perintah agama. d. Ihsan berbuat baik Berbuat baik adalah perbuatan terpuji. Ihsan ialah berbuat baik dalam hal ketaatan terhadap Allah. Berbuat baik juga bisa dicerminkan dalam perbuatan saling menghargai kepada sesama. Jika semua orang mukmin mengembangkan sifat-sifat ihsan, mulai dari saling menghargai, toleransi, saling memaafkan, menyambung tali silaturrahim, mendahulukan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi, maka solidaritas akan terjalin dengan kuat. 3 Akhlak terhadap Keluarga a. Berbakti kepada Orangtua Diantara akhlak terhadap keluarga adalah berbakti kepada orangtua. Berbakti kepada orang tua merupakan amal shaleh paling utama yang dilakukan oleh seorang muslim, juga merupakan faktor utama diterimanya doa seseorang. Salah satu keutamaan berbuat baik kepada kedua orangtua, selain sebagai wujud ketaatan atas perintah Allah, juga dapat menghapus dosa – dosa besar. 32 Allah SWT menghubungkan beribadah kepadaNya berbuat baik kepada orangtua. Hal ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan orangtua dan birrul walidain berbuat baik kepada orangtua di sisi Allah SWT. Terdapat banyak ayat Alquran ataupun hadis yang menjelaskan keutamaan berbuat baik kepada orangtua. Oleh karena itu, perbuatan terpuji ini sejalan dengan nilai nilai kebaikan untuk selamanya, dan dicintai oleh setiap orang sepanjang masa. Ayat Alquran yang menjelaskan perintah berbakti kepada kedua orangtua terdapat dalam QS. Al – Luqman ayat 14 “Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kpada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu”. Al-Quran dan terjemahannya 2012405 Hal ini menunjukan bahwa akhlak menghormati orang tua adalah suatu hal yang sangat penting yang dianjurkan oleh Rosulullah kepada akhlak anak terhadap orang tua adalah sebagai berikut Sayangilah, cintailah, hormatilah, patuhlah kepadanya rendahkan dirimu, sopanlah kepadanya. b. Membina dan mendidik keluarga Membina dan mendidik keluarga merupakan akhlak mulia. Pendidikan dalam keluarga menjdai tanggung jawab kepala keluarga. Namun demikian, seluruh anggota keluarga juga tidak lepas dari tanggung jawab tersebut, agar tercipta pendidikan yang 33 mulia dan sesuai dengan ajaran islam yang dikehendaki Allah. Pendidikan keluarga dengan landasan pendidikan Islam, haruslah menjadi prioritas dalam sebuah keluarga muslim. Sebaliknya, pendidikan keluarga yang mengabaikan perintah Allah adalah contoh pendidikan yang buruk dan tercela. 4 Akhlak terhadap masyarakat a. At – Taawun tolong menolong Ta’awun adalah sikap saling menolong terhadap sesama. Dalam hidup ini , tidak ada orang yang tidak memerlukan pertolongan orang lain. Pada dasarnya, manuia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dan pertolongan orang lain. Tolong menolong terhadap sesama muslim adalah akhlak dan perbuatan terpuji, selama dilakukan dalam hal kebaikan. Oleh karena itu, saling membantu dan memberikan pertolongan sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. b. Silaturrahmi dengan kerabat Silaturrahmi adalah menyambung kekerabatan. Istilah ini menjadi sebuah simbol dari hubungan baik penuh kasih sayang antara sesama kerabat yang asal usulnya berasal dari satu Rahim. Silaturrahim juga memiliki pengertian yang lebih luas, tidak terbatas pada hubungan kasih sayang antara sesama kerabat, tetapi juga mencakup masyarakat yang lebih luas. Jadi, silaturrahmi berarti menghubungkan tali kasih sayang antara sesama anggota masyarakat. Di samping meningkatkan hubungan kekerabatan, silaturrahim juga memberi manfaat lain yang lebiih besar, baik di dunia maupun di akhirat. Diantara manfaat silaturrahim adalah mendapatkan rahmat dan nikmat dari Allah SWT, dapat 34 memudahkan masuk surga dan jauh dari neraka, melapangkan rezeki, serta panjang umur. 5 Akhlak terhadap Lingkungan a. Lingkungan dan alam sekitar Salah satu tugas dari khalifatullah fil ardh adalah menjaga kelestarian alam. Allah menciptakan alam semesta dan segala isinya adalah untuk kepentingan umat manusia. Manusia sebagai khalifah Allah, diamanati untuk melakukan usaha – usaha agar alam semesta dan segala isinya tetap lestari. Oleh karena itu, manusia dapat mengambil dan mengolahnya untuk kesejahteraan umat, sebagai bekal dalam beribadah dan beramal shaleh. b. Cinta Tanah Air dan Negara Negara tempat kita tinggal, adalah wilayah yang harus dijaga keamanan, ketertiban, dan kelestariannya. Tanah air adalah tempat kita dilahirkan, tempat kita tinggal dan tempat hidup dengan keluarga dan sanak saudara. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita mencintai dan menjunjung tinggi keberadaan Negara kita.
NABI Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT sebagai rasul untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Soalnya, akhlak merupakan fondasi penting untuk umat yang beragama. Bagi umat Islam, manusia yang dijadikan teladan dalam perkara akhlak ialah Rasulullah SAW. Ini karena Rasulullah memiliki sifat-sifat terpuji sebagai uswatun hasanah contoh teladan terbaik bagi seluruh kaum Muslimin. Maka dari itu, setiap aspek ajaran Islam berorientasi pada pembinaan dan pembentukan akhlak yang mulia karimah. Pengertian akhlak Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi. Akhlak berasal dari kata khuluqun yang berarti budi pekerti, penakai, tingkah laku, atau tabiat. Sedangkan secara terminologi, akhlak berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan baik, seperti bisa mengomunikasikan sesuatu dengan baik, tidak berbohong, tidak berbuat curang, selalu jujur dalam pekataan dan perbuatan. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak menggunakan penentuan baik atau buruk perbuatan manusia dengan tolak ukur ajaran Al-Qur'an sebagaimana firman Allah يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍەۗ قَدْ جَاۤءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌۙ "Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari isi kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak pula yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan." QS Al-Maidah 15 Berdasarkan pengertian akhlak, secara garis besar pada dasarnya akhlak itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu 1. Akhlak mahmudah. Mengutip buku Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Kultur Kepesantrenan oleh Aditya Firdaus dan Rinda Fauzian 2018 secara sederhana akhlak mahmudah berarti akhlak yang terpuji. Dengan kata lain, akhlak mahmudah yakni perangai dan ucapan baik serta perbuatan yang disenangi. Sedangkan, menurut Muhammad Husni dalam Studi Pengantar Pendidikan Agama Islam, sifat terpuji adalah perilaku yang melekat dalam diri manusia dapat mendatangkan kesenangan, punya nilai kebenaran, mendatangkan rahmat, dan memberikan kebaikan. Akhlak mahmudah akan mendatangkan keselamatan dan kebahagiaan. 2. Akhlak mazmumah. Akhlak mazmumah adalah akhlak yang tidak dibenarkan oleh agama. Ini golongan akhlak atau tindakan buruk yang harus dihindari oleh setiap manusia. Akhlak mazmumah harus dijauhi karena dapat mendatangkan kemudaratan bagi diri sendiri maupun orang lain. Akhlak mahmudah kepada Allah SWT Ada beberapa sifat-sifat yang dapat dimasukan dalam kelompok akhlak mulia kepada Allah SWT. 1. Ikhlas. Ikhlas berarti suci, murni, jernih tidak tercampur dengan yang lain. Perbuatan seseorang dikatakan suci apabila dikerjakan hanya karena Allah semata, dengan niat ikhlas, menjauhkan dari riya menunjuk kepada orang lain ketika melakukan amal yang baik. 2. Bertaubat. Taubat yaitu suatu sikap menyesali perbuatan buruk yang dilakukan, berusaha menjauhkan segala larangannya serta melakukan perbuatan baik. 3. Bersabar. Bersabar yaitu dapat menahan diri pada kesulitan dengan berbagai ujian serta mencari ridha-Nya. 4. Bersyukur Bersyukur yaitu suatu sikap memanfaatkan sebaik-baiknya yang bersifat fisik maupun nonfisik dan meningkatkan amal shaleh dengan bertujuan mendekat diri kepada-Nya. 5. Bertawakal Bertawakal yaitu berusaha seoptimal mungkin dan berdoa, menyerahkan semuanya kepada Allah, untuk meraih sesuatu yang diharapkan. 6. Harap kepada Allah Harap kepada Allah yaitu sikap jiwa yang sedang mengharap sesuatu yang disenangi Allah. 7. Takut kepada Allah Takut kepada Allah ialah takut terhadap siksaan Allah jika melanggar perintah-Nya. Akhlak mahmudah kepada sesama Sesuai dengan pengertian akhlak mulia, bukan hanya dilakukan kepada Allah SWT, tetapi juga perlu dilakukan kepada sesama manusia. Selain itu, salah satu faktor kuat iman seseorang terlihat dari perilakunya sehari-hari terhadap orang lain. Bagi muslim yang menaati peraturan akan tercermin akhlak mulianya terhadap sesama. 1. Menjaga hubungan baik. Menjaga hubungan baik seperti saling tolong menolong dengan tetangga, saling memberi jika ada rezeki lebih, atau saling membantu dalam hal kebaikan. 2. Berkata benar. Berkata benar membuat orang tidak akan mau berkata bohong, menyebarkan berita hoaks, dan selalu berkata jujur apa adanya. 3. Tidak meremehkan orang lain. Allah memerintahkan orang yang beriman untuk tidak merendahkan orang lain. Merasa dirinya lebih, padahal kita tidak sadar ada yang lebih baik dan lebih berpikiran daripada luasnya pemikiran kita. 4. Bersangka baik. Bersangka baik atau husnuzan kepada sesama ialah sifat terpuji yang harus diterapkan dengan lahir dan batin, ucapan dan sikap, agar yang kita jalani selalu diridhai oleh Allah. 5. Kasih sayang. Kasih sayang merupakan sifat asli fitrah manusia yang telah dibawa sejak lahir. Akan tetapi sifat tersebut merupakan potensi yang harus selalu dijaga, karena jika tidak dipelihara dan dikembangkan sebaik-baiknya atau dibiarkan hilang akan menumbuhkan rasa negatif seperti kemarahan, kebencian, permusuhan, iri hati, dengki, dan masih banyak lainnya yang mengarah ke jalan sesat. Namun jika rasa itu dipelihara, akan tumbuh sikap a. Sopan santun. b. Rasa tolong menolong. c. Pemurah. d. Pemaaf. e. Rasa persaudaraan ukhuwah. f. Menepati janji. Akhlak mahmudah terhadap diri Selain akhlak kepada Allah dan terhadap sesama manusia, tak lupa akhlak terhadap diri sendiri. Berikut caranya. 1. Memelihara kesucian dan kehormatan diri. 2. Qana'ah atau menerima apa adanya pemberian dari Allah. 3. Berdo'a kepada Allah. 4. Sabar dengan ketentuan Allah. 5. Tawakal kepada Allah. 6. Rendah hati. Akhlak mazmumah kepada Allah 1. Syirik Syriik merupakan mempersekutukan meminta/memohon selain kepada Allah dengan makhluk-Nya. Ini seperti menyembah berhala. وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar." QS. Lukman 13 2. Takabur. Sikap menyombongkan diri dan tidak mengakui kekuasaan Allah di alam ini. Adapun yang menyebabkan seseorang menjadi takabur, salah satunya karena rupa tampan atau cantik, kedudukan jabatan yang tinggi, dan kekayaan. Salah satu ayat Allah yang menerangkan ketakaburan manusia, QS An-Nahl 29. فَادۡخُلُوۡۤا اَبۡوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاؕ فَلَبِئۡسَ مَثۡوَى الۡمُتَكَبِّرِيۡنَ "Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri." QS An-Nahl 29 3. Murtad. Murtad ialah sikap mengganti keyakinan diri dan beralih ke keyakinan yang lain dari agama Islam atau singkatnya keluar dari agama islam. Hukumannya sebagaimana firman Allah ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." QS Al-Baqarah 217 4. Munafik. Munafik yaitu sikap seseorang yang menampilkan dirinya berpura-pura/tidak tulus hatinya mengikuti ajaran Allah. Ini termasuk sifat berkhianat. Khianat pun diartikan perbuatan menipu dan menurunkan martabat dirinya. Sebagaimana firman Allah اَلْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ "Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya kikir. Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka pula. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik." QS At-Taubah 67. Adapun tanda-tanda orang munafik, menurut hadis Rasulullah SAW yaitu "Tanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu apabila berbicara ia berbohong, apabila berjanji ia menyalahi, dan apabila diserahi amanah ia curang." HR Bukhari-Muslim Akhlak mazmumah kepada sesama 1. Mudah marah al-ghadhab yaitu kondisi emosi yang tidak bisa terkontrol yang mengakibatkan perilaku yang tidak menyenangkan orang lain. 2. Iri hati atau dengki al-hasadu yaitu sikap seseorang yang ingin menghilangkan kebahagiaan/kenikmatan orang lain dan rasa ingin menggagalkan kebaikan orang lain karena berhasil menjadi lebih baik dan sukses. 3. Mengumpat al-ghibah yaitu perilaku seseorang yang menghasut orang lain untuk tidak suka kepada seseorang dan membicarakan keburukannya. 4. Berbuat aniaya al-zhulmu yaitu perbuatan yang akan merugikan orang lain, baik materi maupun nonmateri. Sebagian mengatakan, seseorang yang mengambil hak orang lain. 5. Kikir al-bukhlu yaitu sikap seseorang yang tidak mau membantu orang lain, baik dalam hal jasa maupun materi. OL-14
Gambar ilustrasi via sdalifinayahAkhlak secara bahasa memiliki arti tingkah laku. Sedangkan secara istilah akhlak merupakan sifat yang tertanam pada disi seseorang yang membuatnya bertingkah laku tanpa adanya paksaan dan tanpa ada pemikiran terlebih apa itu akhlak mahmudah?Akhlak MahmudahAkhlak berasal dari kata “akhlaq” yang merupakan jama' dari “khulqu” dari bahasa Arab yang artinya perangai, budi, tabiat dan adab. Akhlak secara bahasa memiliki arti tingkah secara istilah akhlak merupakan sifat yang tertanam pada disi seseorang yang membuatnya bertingkah laku tanpa adanya paksaan dan tanpa ada pemikiran terlebih dahulu. Jadi dengan kata lain akhlak merupakan perbuatan manusia yang terjadi pada dirinya sesuai dengan kebiasaanya. Akhlak mahmudah adalah akhlaq yang terpuji, yaitu segala macam bentuk perbuatan, ucapan, dan perasaan seseorang yang bisa menambah iman dan mendatangkan mahmudah merupakan akhlak yang mencerminkan ajaran Rosulullah SAW, sebagaimana Beliau bersabda اِنَّمَا بُعِثْتُ لِاُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْاَخْلَاقِArtinya “Sesungguhnya aku diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.Akhlak itu terbagi dua yaitu Akhlak yang Mulia atau Akhlak yang Terpuji akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah akhlak tercela.Pengertian Akhlak Mahmudah“Baik” dalam bahasa arab disebut “khair”, dalam bahasa inggris disebut “good”. Dari beberapa kamus dan ensiklopedia diperoleh pengertian “baik” sebagai berikut Baik berarti sesuatu yang telah mencapai berarti yang menimbulkan rasa keharuan dalam keputusan, kesenangan persesuaian, berarti sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran atau nilai yang diharapkan dan member yang dikatakan baik, bila ia mendatangkan rahmat, memberi perasaan senang atau bahagia, bila ia dihargai secara akhlakul karimah berarti tingkah laku yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah. Akhlakul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat yang terpuji. Orang yang memiliki akhlak terpuji ini dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat melahirkan sifat saling tolong menolong dan menghargai sesamanya. Akhlak yang baik bukanlah semata-mata teori yang muluk-muluk, melainkan ahklak sebagai tindak tanduk manusia yang keluar dari yang baik merupakan sumber dari segala perbuatan yang Akhlak MahmudahDalam kehidupan sehari-hari, kita akan mendapatkan banyak sekali contoh akhlak mahmudah atau akhlak yang terpuji, seperti berikut ini 1. Afwu atau pemaafSifat pemaaf adalah akhlak yang sangat dianjurkan dalam berhubungan sosial, karena memaafkan kesalahan orang lain adalah sesuatu yang berat untuk dilakukan. Untuk itulah, memaafkan atas kesalahan orang lain jauh lebih baik dari pada meminta maaf atas kesalahan Haya’ atau maluMaksud “malu” di sini adalah memiliki sifat malu untuk melakukan sebuah keburukan, baik untuk diri sendiri maupun kepada orang yang mempunyai sifat tidak hanya dari perasaan hati saja, tetapi uga ditunjukkan pada perkataan dan perbuatan. Sifat haya’ atau malu merupakan salah satu cari 99 cabang iman الحَيَاءُ مِنَ الْاِيْمَانِArtinya “Malu adalah sebagian dari iman”.3. Ta’awun atau Saling MenolongKomunitas manusia yang sifatnya homogen pastinya menuntut mereka untuk saling membutuhkan satu sama lain. Inilah mengapa manusia disebut “homo sapien”, yaitu tidak bisa hidup tanpa manusia lain. Di sinilah fungsi saling menolong dan saling membantu Khifdul lisan atau menjaga lisanLisan merupakan salah satu faktor besar yang bisa memecah tali persaudaraan, bahkan tidak jarang terjadi permusuhan, perkelahian, pembunuhan, dan lain sebagainya karena bersuber dari ketidakmampuan dalam menjaga lisan. Dalam sebuah hadist, Rosulullah SAW bersabda سَلَامَةُ الْاِنْسَانِ فِي حِفْظِ اللِّسَانِArtinya “Keselamatan manusia tergantung dari bagaimana menjaga lisannya”5. Amanah atau dapat dipercayaSifat amanah berarti memberikan kepercayaan diri kepada orang lain melalui ucapan dan tindakan yang dilakukan, di mana ucapan dan tindakan tersebut berkesesuaian. Lawan dari sifat amanah adalah sifat khianah berhianat yang merupakan salah satu tanda orang Sidiq atau benarSidqu diartikan sebagai benar dan jujur, baik dalam perkataan, perbuatan, dan hati. Kejujuran adalah akhak yang sangat penting dan harus dilestarikan dalam mengiringi berbagai macam aktivitas kehidupan kita, karena praktek-praktek kejujuran sudah mulai punah dari masa ke AdilSifat adil memang bisa diartikan dengan berbagai macam versi, yaitu tidak berat sebelah, tidak memihak, mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya, seimbang, dan lain-lain. Sifat adil merupakan akhlak yang harsu dimiliki oleh setiap muslim, terutama bagi pemimpin, karena sifat inilah yang bisa menjadi salah satu faktor kerukunan dan Ta’dhim atau menghormati orang lainDalam berhubungan sosial, semua orang pasti ingin dihormati dan dihargai. Di sinilah tempat sifat ta’dhim kepada orang lain, yaitu menghormati orang lain apalagi kepada orang yang lebih tua. Sedangkan orang yang lebih tua juga harus mampu menghargai orang yang lebih muda. Dengan demikian, maka akan tercipta saling tolerasi antara Tawadhu’ atau sopan santunSifat tawadlu’ adalah perwujudan dari sifat ta’dhim. Demikian, orang yang bisa menghormati orang lain pasti akan bertindak sopan santun kepadanya, tidak berbuat sesuka hati, tidak semenah-menah, dan mampu memberikan hak orang lain dalam berhubungan Tadarru’ atau rendah hatiOrang yang memiliki sifat rendah hati pasti mampu menghargai orang lain dan karyanya, tidak merasa lebih baik melebihi orang lain, tidak suka menyombongkan diri, dan tidak suka membanggakan diri. Sedangkan lawan dari sifat rendah hati adalah sifat tinggi hati atau Muhasabatun nafsi atau intropeksi diriManusia adalah tempat salah dan lupa, tidak ada manusia sempurna tanpa melakukan kesalahan. Tetapi sebaik-baik manusia yang berbuat salah adalah manusia yang bisa mengevaluasi kesalahan dan berusaha diri sangat penting untuk menyongsong masa depan ukhrowi dan duniawi, yaitu intropeksi diri atas dosa-dosa dan mengevaluasi diri atas sebuah Tafakkur atau berpikirTafakkur adalah memanfaatkan waktu untuk banyak berpikir tentang keagungan Allah SWT atas apapun yang telah Dia ciptakan. Tafakkur sangat bermanfaat untuk memberikan kekaguman diri atas keagungan Allah SWT, semakin bersyukur atas rohmat dan menguatkan hati dalam beraqidah, dan juga menambah luasnya wawasan pengetahuan. Namun, kita sebagai makhluk-Nya hanya boleh bertafakkur atas ciptaan-Nya, bukan bertafakkur atas Khusnudzan atau berprasangka baikBerprasangka baik kepada orang lain sangatlah dianjurkan karena manusia tidak mengetahui seberapa besar kebaikan orang tersebut di sisi Allah SWT, hanya Allah SWT sendirilah yang mengetahuinya. Sifat berprasangka baik juga menumbuhkan dampak-dampak positif kepada orang lain, misalnya menghindari sifat sombong, tidak mudah menyalahkan orang lain, dan Sakho’ atau pemurahSifat pemurah adalah suka memberi adan berbagi atas apa yang dimiliki kepada orang lain, baik jika diminta maupun tanpa diminta. Sifat ini memiliki banyak fadhilah dan keutamaan sebagai orang yang ahli I’tsar atau mengutamakan kepentingan orang lainAgama islam sangat menyerukan untuk mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan sendiri dalam berhubungan memandang siapa orang tersebut. Sebagaimana Allah SWT menceritakan sahabat Anshor dan sahabat Muhajirin dalam potongan Surat Al-Hasyr ayat 9 berikut ini وَيُؤْثِرُوْنَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌArtinya “Dan mereka sahabat Anshor mengutamakan kepentingan sahabat Muhajirin di atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka sangat membutuhkan atas apa yang mereka berikan itu”.16. SabarSabar diartikan sebagai sifat tabah dalam menghadapi segala macam bentuk cobaan hidup dan musibah yang menimpa. Sifat sabar memang sangat berat kecuali bagi orang-orang yang memiliki pondasi hati kuat, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 45 وَاسْتَعِينُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِيْنَArtinya “Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan solat. Dan sesungguhya hal itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”.17. Qona’ah atau menerima dengan lapangQona’ah adalah menerima dengan lapang baik apapun takdir yang dituliskan Allah SWT, baik itu baik ataupun buruk. Misalnya kebahagiaan, penderitaan, kesejahteraan, musibah, nasib baik, dan nasib buruk. Tentu saja sangat berat untuk mempraktekkan sifat ini di dalam hati, kecuali bagi mereka yang memiliki keyakinan kuat untuk mendapatkan ridlo Allah SyukurSyukur diartikan sebagai wujud dari rasa berterima kasih kepada Allah SWT atas segala rohmat dan nikmat yang Dia berikan dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Wujud rasa syukur diungkapkan dengan perkataan, perbuatan, dan hati. Sedangkan lawan dari syukur adalah IkhlasIkhlas dalam bahasa diartikan sebagai tulus atau murni, yaitu melaksanakan setiap aktivitas baik aktivitas yang berhubungan dengan dunia maupun aktivitas yang berhubungan dengan akhirat semata-mata hanya untuk mendapatkan ridlo Allah SWT. Sebagaimana pada doa iftitah dalam sholat yang sering kita baca اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَArtinya "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah milik Allah Tuhan semesta alam".20. TaqwaTaqwa adalah memelihara diri dari murka dan siksa Allah SWT dengan senantiasa menjalankan segala apa yang Dia perintahkan dan menjauhi segala apa yang Dia Tawakkal atau berpasrah diriTawakkal diartikan sebagai berpasrah diri kepada Allah SWT. Berpasrah diri di sini bukan berarti 100% pasrah tanpa melakukan tawakkal adalah bentuk kepasrahan diri tanpa menghilangkan nilai-nilai Ikhtiyar atau berusahaManusia diwajibkan untuk berusaha dalam hal-hal yang bersifat ukhrawi dan duniawi, sedangkan usaha manusia harus disertai dengan tawakkal. Artinya, manusia berusaha dengan diiringi keyakinan bahwa Allah SWT yang memberikan ketentuan atas usaha ZuhudZuhud adalah mengutamakan kepentingan akhirat di atas kepentingan dunia. Orang-orang yang zuhud adalah orang-orang yang enggan berurusan dengan urusan dunia kecuali urusan dunia yang bisa mendukung urusan akhirat. Seolah-olah mereka benar-benar tidak perduli atas segala macam kemewahan dunia yang bersifat semu, serta menghabiskan segenap waktu untuk beribadah, berdzikir, bermunajah, dan Roja’ atau berharapRoja’ adalah keinginan untuk mendapatkan rohmat, ampunan, dan ridlo Allah SWT sebagai bentuk harapan di dalam hati. Bahkan bagi orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar sekalipun, roja’ adalah harapan disertai keyakinan kuat bahwa rohmat dan ampunan Allah SWT lebih luas. Lawan dari roja’ adalah ya’su atau putus asa atas rohmat Allah Wira’i atau berhati-hatiWirai adalah menjaga diri dengan senantiasa menghindari hal-hal yang bersifat dosa, haram, dan syubhat. Orang yang memiliki sifat wira’i senantiasa meneliti serta berhati-hati untuk tidak melakukan perbuatan dosa, memakan barang haram dan barang syubhat, orang seperti ini disebut wara’. islam
Ilustrasi memberikan sedekah. Foto Getty ImagesDalam Islam, akhlak digolongkan menjadi dua, yakni akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah. Akhlak mahmudah adalah segala sikap dan tingkah laku yang baik. Sedangkan akhlak mazmumah yang dimaksud akhlak menurut Ibrahim Anis dalam buku Materi Pendidikan Agama Islam karya M. Syukri Azwar Lubis 2019 yakni sifat yang tertanam dalam jiwa, dan dengannya lahir macam-macam perbuatan, baik atau buruk. Sebagaimana diketahui, Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Ketahui akhlak-akhlak seperti apa yang mendatangkan kebahagiaan dunia akhirat dan mana yang bisa menjerumuskan pada nerakaPengertian Akhlak Mahmudah dan ContohnyaIlustrasi anak saling membantu. Foto PixabayMengutip buku Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Kultur Kepesantrenan oleh Aditya Firdaus dan Rinda Fauzian 2018, akhlak mahmudah artinya akhlak yang terpuji, yakni perangai dan ucapan yang baik, serta merupakan perbuatan yang menurut Muhammad Husni dalam Studi Pengantar Pendidikan Agama Islam, sifat terpuji adalah perilaku yang melekat dalam diri manusia, mendatangkan rahmat, dan memberikan kebaikan. Akhlak mahmudah ini akan mendatangkan keselamatan dan menentukan standar baik dan buruk, umat Islam merujuk pada Alquran dan hadits. Nah, sifat-sifat mahmudah yang perlu dimiliki setiap Muslim secara umum mengutip buku Desain Pendidikan Karakter oleh Zubaedi 2011 yaitual-amanah setia, jujur, dapat dipercayaanisatun bernmuka manisPengertian Akhlak Mazmumah dan ContohnyaIlustrasi gosip. Foto ShutterstockAkhlak mazmumah adalah akhlak tercela. Mengutip buku Belajar Aqidah Akhlak oleh Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, akhlak tercela merupakan segala tingkah laku manusia yang dapat mendatangkan kebinasaan dan kehancuran diri. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak bermoral, tidak menyenangkan, dan bertentangan dengan norma-norma yang ada. Hal-hal yang mendorong manusia untuk berbuat maksiat adalah dunia beserta isinya, manusia, iblis, dan mazmumah, yaitual-kufran mengingkari nikmatContoh Akhlak MahmudahIlustrasi contoh akhlak mahmudah adalah berbuat baik kepada sesama. Foto PexelsSelain contoh yang telah disebutkan di atas, ada beberapa contoh akhlak mahmudah dan mazmudah lainnya yang perlu diketahui umat Muslim, di antaranyaAkhlak Mahmudah kepada Allah SWTSebagai seorang Muslim, menjalin hubungan yang baik dengan Allah merupakan tujuan utama dalam kehidupan. Berikut contohnyaBersikap ikhlas, yakni mengosongkan hati dan niat hanya untuk Allah semata. Ikhlas berarti melakukan segala sesuatu hanya karena Allah dan yakni sikap merasa menyesal dan berupaya memperbaiki diri setelah melakukan kesalahan atau dosa. Bersyukur, yakni mengakui dan menghargai segala nikmat yang diberikan oleh Allah, baik berupa kesehatan, rezeki, kesuksesan, maupun kebahagiaan dalam yakni menahan diri dan menerima segala cobaan dan ujian yang diberikan oleh Allah dengan lapang dada. Dalam menghadapi kesulitan atau ujian, seorang Muslim diharapkan untuk tetap sabar dan mengandalkan pertolongan dari yakni mengandalkan sepenuhnya kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Seorang Muslim yang memiliki akhlak mahmudah akan meletakkan kepercayaan dan harapannya sepenuhnya kepada kepada Allah berarti meyakini bahwa hanya Allah yang dapat memberikan pertolongan, rahmat, dan keberkahan dalam segala kepada Allah adalah sikap bertanggung jawab dan menjauhi segala larangan-Nya. Seorang Muslim harus senantiasa menjaga diri dari perbuatan dosa, menghindari yang haram, dan berusaha mengikuti segala Mahmudah kepada SesamaAkhlak mahmudah kepada sesama merupakan sikap, perilaku, dan tindakan yang mencerminkan kebaikan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap orang lain. Berikut contohnyaMenjaga hubungan baik dengan sesama, yaitu menjalin hubungan yang harmonis, menghormati, dan menghargai orang lain tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau status benar. Seorang Muslim diharapkan untuk selalu berkata yang benar, jujur, dan tidak menyebarkan fitnah atau berbicara dengan kata-kata yang menyakiti. Tidak meremehkan orang lain. Sebagai manusia, seseorang harus menghormati dan tidak meremehkan orang lain. Memiliki akhlak mahmudah berarti tidak menganggap rendah atau meremehkan orang lain berdasarkan suku, agama, ras, atau latar belakang sosial. Menunjukkan kasih sayang kepada sesama manusia melalui perbuatan baik, kebaikan hati, dan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain. Bersangka baik, yakni sikap positif dalam akhlak mahmudah yang berarti memberikan penilaian atau asumsi yang baik terhadap orang lain. Akhlak Mahmudah terhadap DiriAkhlak mahmudah terhadap diri merupakan sikap dan tindakan yang mencerminkan kecintaan dan penghargaan terhadap potensi dan fitrah yang Allah anugerahkan. Berikut contohnyaMenjaga kesucian dan kehormatan diri, seperti menjaga diri dari perbuatan dosa, menjauhi hal-hal yang haram, serta menghindari perilaku yang merusak citra diri dan yakni sikap syukur dan menerima dengan ikhlas apa yang telah Allah berikan dalam hidup. Seorang Muslim yang memiliki akhlak mahmudah akan bersyukur dengan apa yang dimiliki, tidak serakah, dan merasa puas dengan pemberian kepada Allah. Melalui doa, seorang Muslim mengakui kelemahan dan ketergantungan pada Allah. Sabar dengan keputusan Allah. Dalam menghadapi cobaan, kesulitan, atau ujian, seorang Muslim diharapkan untuk tetap sabar dan menerima dengan lapang dada ketentuan yakni sikap percaya dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Akhlak Mazmumah kepada AllahAkhlak mazmumah kepada Allah merupakan sikap dan tindakan yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Berikut contohnyaSyirik, yaitu sikap menyekutukan Allah dengan sesuatu atau seseorang dalam ibadah, keyakinan, atau penghambaan. Takabur atau kesombongan, yaitu sikap merasa lebih tinggi, lebih besar, atau lebih baik dari Allah atau orang lain. Takabur adalah akhlak mazmumah yang merendahkan kedudukan Allah dan menganggap remeh kebesaran-Nya. Murtad, yaitu akhlak mazmumah yang melibatkan meninggalkan agama Islam atau mengingkari keimanan kepada Allah. Murtad adalah penghinaan terhadap Allah dan tindakan yang menyebabkan seseorang keluar dari jalan yang benar. Munafik, yaitu sikap berpura-pura menjadi Muslim dan mengaku beriman kepada Allah, tetapi sebenarnya hatinya penuh dengan kebohongan, kemunafikan, dan ketidakjujuran. Akhlak Mazmumah kepada SesamaAkhlak mazmumah kepada sesama manusia melibatkan sikap dan tindakan yang merugikan orang lain dan bertentangan dengan syariat. Berikut contohnyaMudah marah, yaitu sikap dan reaksi yang tidak terkontrol terhadap situasi atau tindakan orang hati, yaitu perasaan tidak senang atau tidak puas dengan keberhasilan atau kebahagiaan orang lain. Iri hati muncul ketika kita merasa cemburu atau merasa kurang beruntung dibandingkan dengan orang lain. Mengumpat, yaitu berbicara atau menyebarkan cerita buruk tentang seseorang di belakangnya tanpa alasan yang jelas atau kebutuhan yang mendesak. Berbuat aniaya, yaitu perlakuan yang tidak adil dan merugikan orang lain baik secara fisik maupun emosional. Kikir, yaitu sikap kikir atau tamak yang ditunjukkan dengan keserakahan dan ketidakmampuan untuk memberikan atau berbagi dengan orang lain. Faktor yang Mempengaruhi Akhlak ManusiaIlustrasi pria muslim sedang salat. Foto Shutter StockMengutip Muhammad Husni, menurut Quraish Shihab manusia memiliki dua potensi ini baik dan buruk. Diisyaratkan dalam Alquran bahwa sesungguhnya manusia cenderung pada kebajikan. Seperti kisah saat iblis menggoda Nabi Adam AS, padahal ia sebelumnya tidak durhaka kepada Allah SWT. Jadi, apa faktor yang mempengaruhi akhlak manusia?1. Al-warasah bawaan, yaitu potensi batin yang sangat dominan dalam pembinaan akhlak. Berupa kecenderungan, bakat, minat, akal, dan Al-bi'ah, yaitu pengaruh lingkungan. Mulai dari lingkungan sosial terkecil seperti keluarga hingga lingkungan masyarakat. Lingkungan pendidikan merupakan faktor penting dalam pembinaan Pembinaan dan pembentukan akhlak dipengaruhi oleh gabungan faktor internal pembawaan dan faktor eksternal lingkungan di saja sifat-sifat akhlak mahmudah?Apa yang dimaksud akhlak mazmumah?Perilaku terpuji dan tercela dalam Islam disebut apa?
memiliki akhlak mahmudah kepada allah hukumnya