Dalil atas ini adalah bahwa Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Setelah menciptakan tempat Allah tetap pada sifat-Nya yang Azali sebelum menciptakan tempat, Allah ada tanpa tempat. Tidak boleh pada hak Allah adanya perubahan, baik pada Dzat-Nya maupun pada sifat-sifat-Nya. "Allah Maha suci dari diliputi oleh tempat, sebagaimana Dia maha suci untuk dibatasi oleh waktu dan zaman. Dia ada tanpa permulaan, tanpa tempat, dan tanpa zaman, dan Dia sekarang (setelah menciptakan tempat dan arah) ada seperti sediakala tanpa tempat dan dan tanpa arah" (Ihya' 'Ulumiddin, j. 1, h. 108). Dari ayat - ayat ini dapat digali beberapa hal sebagai berikut: 1. Allah ta'ala adalah Dzat yang berhak bagi segala macam pujian atas nikmat-Nya yang banyak yang tidak terhitung dan tidak terhingga. 2. Penetapan ketuhanan Allah, karena pujian itu semuanya bagi Allah sehingga tidak ada sekutu baginya. 01g8Yrg.

dalil allah ada tanpa tempat